Jumat, 29 Oktober 2010

Teknik Kimia dan Profesi
Indonesia, sebagai negara berkembang yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah, benar-benar merupakan sentra industri yang amat diminati oleh kalangan penanam modal. Para penanam modal baik dalam negeri maupun luar negeri secara terus menerus merencanakan industri di Indonesia. Industrialisasi tentunya mendapat dukungan dari pemerintah, karena pembangunan industri merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional yang telah dicanangkan. Dilain pihak, industrialisasi menuntut adanya penguasaan teknologi yang harus dimiliki oleh generasi muda sebagai modal dasar dalam menyongsong era globalisasi mendatang. Bidang industri yang terbesar adalah industri kimia yang secara khusus membutuhkan dalam jumlah tak terbatas tenaga-tenaga ahli yang menguasai teknologi kimia. Teknik kimia adalah disiplin ilmu teknik yang merupakan wahana pengembangan dan penguasaan teknologi kimia di dalam industri.

Seirama dengan tujuan dari suatu rekayasa, teknik kimia juga bertujuan untuk memanfaatkan gaya dari alam untuk kegunaan dan kemudahan gaya dari alam untuk kegunaan dan kemudahan (use and convenience) manusia. Keunikan dari teknik kimia dibanding ilmu teknik yang lain adalah pada dibutuhkannya pengertian kimia disamping fisika dan matematika.

Definisi dari Teknik Kimia dapat dijabarkan sebagai berikut :
Ilmu teknik yang mempelajari masalah-masalah atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan produksi barang-barang yang berguna secara ekonomis, dengan langkah-langkah yang melibatkan peristiwa kimia dan /atau fisis.

Definisi ini memiliki cakrawala yang luas, bahwa sebenarnya dalam teknik kimia tak ada batasan penggunaan ilmu pengetahuan, dari ilmu teoritis yang digunakan dalam pekerjaan penelitian sampai ilmu terapan yang digunakan dalam pengelolaan produksi.

Teknologi kimia mencakup semua aspek yang terlibat di dalam proses industri kimia baik aspek rekayasa, ekonomi maupun sosial. Aspek rekayasa yang menjadi porsi utama dalam teknik kimia meliputi analisa dan sintesa proses, perancangan dan operasi alat proses serta pengendalian proses dan alat proses. Analisa permodalan dan biaya produksi merupakan aspek ekonomi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari ilmu teknik.

Prospek Teknik Kimia

Telah disebutkan bahwa, industri kimia, sekarang dan masa depan selalu membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi sarjana-sarjana teknik kimia. Jenis industri kimia beraneka ragam dan berkembang tanpa batas, hal ini dapat dilihat pada semua yang ada disekeliling kita.

Bidang pertanian memerlukan pupuk dan insektisida. Bahan konstruksi memerlukan semen, logam, kaca dan plastik. Bahan sandang banyak yang telah menggunakan serat-serat sintetis dan telah diwarnai dengan pewarna/dye. Transportasi memerlukan bahan bakar, karet alam dan sintesis, cat, dll. Komunikasi tertulis menggunakan kertas dan tinta. Sulit bagi kita untuk menyebutkan barang/bahan yang tidak tersentuh oleh teknologi kimia. Barangkali tak ada seorangpun yang mau hidup di dunia tanpa sarjana teknik kimia !

Pengertian industri kimia (Chemical Process Industry) tidak hanya terbatas pada industri yang dalam suatu langkah prosesnya terdapat reaksi kimia, tetapi juga termasuk di dalamnya industri-industri yang menghasilkan produk-produk kimia melalui proses fisika misalnya pemisahan/fraksinasi minyak nabati, pencampuran/mixing dan pengkristalan dalam pembuatan margarine, dan sebagainya.

Label:

Kamis, 14 Oktober 2010

Nyanyian untuk Merpati

Merpati,
aku ingin terbang bebas
membumbung tinggi ke langit hijau
membuang semua sadarku kini
saat ini...............

Saat semua tiada
saat semua kosong
saat semua sakit
saat semua luka
saat semua tak mampu terlukis dengan wajar

Nyanyian burung gagak itu
mengundang kematian yang sunyi
Jeritannya tak membuat tangis
hanya kesakitan

Indah memang sulit dimengerti
Untuk sekian kali
semua seperti biasa
berlalu tanpa beban

Hambar yang hampir sirna......................

Jumat, 01 Oktober 2010

Kabel Jaringan LAN ( Straight dan Cross )

Dalam jaringan lan atau yang umumnya menggunakan Ethernet dikenal 2 jenis kabel jaringan yaitu STRAIGHT dan CROSS , dimana keduanya memiliki fungsi konektifitas yang berbeda dalam jaringan. Kabel STRAIGHT umumya digunakan untuk mengghubungakan koneksi dari Port pada Switch / Hub , dan kabel CROSS biasa digunakan untuk koneksi point to point antar 2 komputer yang dihubungkan lewat Ethernet Card.

Untuk membedakan kabel CROSS dan STRAIGHT adalah dengan melihat susunan warna pin pada konektor RJ 45 yang terdiri dari 8 warna yang berbeda. saya akan jelaskan cara penyusunan warna yang paling umum digunakan untuk terminasi kabel Straight dan Cross (Standar International ) . 8 warna yang biasanya digunakan adalah Orange (O), Putih Orange (PO), Biru (B), Putih Biru (PB), Hijau (H), Putih Hijau (PH), Coklat (C), Putih Coklat (PC) . untuk beberapa jenis kabel kualitas tertentu biasanya hanya menggunakan single color untuk semua pin, anda harus extra hati-hati melakukan terminasi untuk kabel jenis ini.

1. Kabel STRAIGHT
Untuk melakukan terminasi kabel straight biasanya beberapa orang menerapkan cara twin side yaitu menyamakan susunan antara kedua ujung konektor tanpa memperhatikan susunan warna yang dipakai.
yang kita gunakan disini adalah susunan warna menurut standart international,kenapa saya bilang standart international, karena dalam kurikulum dasar yang diterapkan cisco academy standart ini pasti digunakan dan sebagai basic knowlegde untuk seorang teknisi jaringan atau engineer ututan ini mutlak dipahami.

2. Kabel CROSS
Apabila dalam melakukan terminasi pada kabel CROSS anda tidak menggunakan standar yang ditentukan atau karena kabel yang anda gunakan hanya memiliki 1 warna untuk tiap pinya, yang harus anda ingat adalah urutannya.
kabel cross adalah kabel yang memiliki urutan warna yang berbeda pada kedua ujung konektor, susunan mana saja yang membedakan nya ? dari susunan warna yang telah anda susun anda hanya tinggal menukar urutan pin / warna di salah satu ujung konektor yang anda pasang dimana urutan warna yang ditukar adalah urutan ke 1 dengan yang ke 3 dan urutan warna yang ke 2 dengan yang ke 6 . (1,3) (2,6).

Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/jaringan-komputer-16/